DISPARBUDPORA PALANGKA RAYA

Anyaman Rotan “Menjawet Uwei” Jadi Warisan Budaya yang Harus Dilestarikan

Palangka Raya Semaki Keren – Keterampilan tradisional Menjawet Uwei atau menganyam rotan kembali hadir sebagai salah satu mata lomba dalam Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2025 yang berlangsung pada 17–23 Mei di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.(Sabtu,6/9/25)

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga (Disparbudpora) Kota Palangka Raya, Hj. Iin Hendrayati Idris, menegaskan bahwa lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana penting untuk menjaga eksistensi tradisi warisan leluhur masyarakat Dayak.

“Melalui lomba ini, kita berupaya menghidupkan kembali kearifan lokal yang mulai jarang ditemui, terutama di kalangan generasi muda. Menjawet Uwei adalah keterampilan yang sangat bernilai dan tidak boleh punah,” ujarnya pada Rabu (21/5/2025).

Iin menambahkan, rendahnya minat generasi muda terhadap seni menganyam rotan perlu menjadi perhatian serius pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan. Sebagian besar peserta lomba tahun ini didominasi oleh ibu-ibu berpengalaman, sementara anak muda jarang yang terlibat.

“Padahal, ini adalah identitas budaya Dayak yang seharusnya diwariskan. Harapan kami, lomba seperti ini bisa memotivasi generasi berikutnya untuk belajar dan meneruskan tradisi,” tambahnya.

Selain berfungsi sebagai wadah pelestarian budaya, lomba Menjawet Uwei juga diharapkan menjadi media edukasi dan promosi. Pemerintah mendorong sekolah-sekolah maupun lembaga pendidikan untuk memasukkan keterampilan tradisional ini ke dalam kegiatan ekstrakurikuler atau pelatihan khusus.

Lebih jauh, Kalimantan Tengah dikenal luas dengan kerajinan anyaman rotannya yang bernilai tinggi. Oleh karena itu, kegiatan FBIM diharapkan dapat terus berlanjut setiap tahun, menjadikan Menjawet Uwei sebagai salah satu agenda tetap dalam mata lomba keterampilan.

“Menjawet Uwei bukan hanya keterampilan tangan, tetapi juga simbol identitas budaya Dayak yang perlu dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang,” tutup Iin.

Tampilkan lebih banyak

Berita Terkait

Back to top button